Wednesday, October 29, 2008

Dasar Pemrograman C

Bahasa C luas digunakan untuk pemrograman berbagai jenis perangkat, termasuk mikrokontroler. Bahasa ini sudah merupakan high level language, dimana memudahkan programmer menuangkan algoritmanya. Untuk mengetahui dasar bahasa C dapat dipelajari sebagai berikut.


1. Struktur penulisan program

#include < [library1.h] > // Opsional
#include < [library2.h] > // Opsional

#define [nama1] [nilai] ; // Opsional
#define [nama2] [nilai] ; // Opsional

[global variables] // Opsional

[functions] // Opsional

void main(void) // Program Utama
{
[Deklarasi local variable/constant]
[Isi Program Utama]
}

2. Tipe data

* char : 1 byte ( -128 s/d 127 )
* unsigned char : 1 byte ( 0 s/d 255 )
* int : 2 byte ( -32768 s/d 32767 )
* unsigned int : 2 byte ( 0 s/d 65535 )
* long : 4 byte ( -2147483648 s/d 2147483647 )
* unsigned long : 4 byte ( 0 s/d 4294967295 )
* float : bilangan desimal
* array : kumpulan data-data yang sama tipenya.


3. Deklarasi variabel & konstanta

* Variabel adalah memori penyimpanan data yang nilainya dapat diubah-ubah.
Penulisan :
[tipe data] [nama] = [nilai] ;

* Konstanta adalah memori penyimpanan data yang nilainya tidak dapat diubah.
Penulisan :
const [nama] = [nilai] ;

* Tambahan:
Global variabel/konstanta yang dapat diakses di seluruh bagian program.
Local variabel/konstanta yang hanya dapat diakses oleh fungsi tempat dideklarasikannya.

4. Statement

Statement adalah setiap operasi dalam pemrograman, harus diakhiri dengan [ ; ] atau [ } ]. Statement tidak akan dieksekusi bila diawali dengan tanda [ // ] untuk satu baris. Lebih dari 1 baris gunakan pasangan [ /* ] dan [ */ ]. Statement yang tidak dieksekusi disebut juga comments / komentar.

Contoh:
suhu=adc/255*100; //contoh rumus perhitungan suhu




5. Function

Function adalah bagian program yang dapat dipanggil oleh program utama.

Penulisan :
[tipe data hasil] [nama function]([tipe data input 1],[tipe data input 2])
{
[statement] ;
}

6. Conditional statement dan looping

if else : digunakan untuk penyeleksian kondisi

if ( [persyaratan] ) {
[statement1];
[statement2];
}
else {
[statement3];
[statement4];
}

for : digunakan untuk looping dengan jumlah yang sudah diketahui

for ( [nilai awal] ; [persyaratan] ; [operasi nilai] ) {
[statement1];
[statement2];
}


while : digunakan untuk looping jika dan salama memenuhi syarat tertentu

while ( [persyaratan] ) {
[statement1];
[statement2];
}


do while : digunakan untuk looping jika dan salama memenuhi syarat tertentu, namun min 1 kali

do {
[statement1];
[statement2];
}
while ( [persyaratan] )


switch case : digunakan untuk seleksi dengan banyak kondisi

switch ( [nama variabel] ) {
case [nilai1]: [statement];
break;
case [nilai2]: [statement];
break;
}


7. Operasi logika dan biner

* Logika
AND :&&
NOT : !
OR : ||
* Biner
AND : &
OR : |
XOR : ^
Shift right: >>
Shift left : <<>
* Lebih besar sama dengan : >=
* Lebih kecil : < * Lebih kecil sama dengan : <= 9. Operasi aritmatika * + , - , * , / : tambah,kurang,kali,bagi * += , -= , *= , /= : nilai di sebelah kiri operator di tambah/kurang/kali/bagi dengan nilai di sebelah kanan operator * % : sisa bagi * ++ , -- : tambah satu (increment) , kurang satu (decrement) * Contoh : a = 5 * 6 + 2 / 2 -1 ; maka nilai a adalah 30 a *= 5 ; jika nilai awal a adalah 30, maka nilai a = 30x5 = 150. a += 3 ; jika nilai awal a adalah 30, maka nilai a = 30+5 = 33. a++ ; jika nilai awal a adalah 5 maka nilai a = a+1 = 6. a-- ; jika nilai awal a adalah 5 maka nilai a = a-1 = 4. Ditulis oleh: Tim Prasimax Copyright Prasimax Technology Dokumen ini berasal dari www.mikron123.com

No comments:

Post a Comment